Soekarnolahir di Kota Surabaya dan meninggal di Jakarta dan kini di makamkan di Kota Blitar yang terletak kurang lebih 150 km arah selatan Kota Surabaya. Kali ini saya tidak akan menjelaskan tentang sejarah tapi saya akan mencoba membagi informasi yang banyak dari teman atau kerabat yang menanyakan tentang perjalanan dari Surabaya ke Blitar mulai dari AntanginBromo KOM Challenge 2022 kembali digelar setelah dua tahun tertunda akibat pandemi. - Halaman all NaikTEMAN BUS memang paling HEMAT. Tidak perlu khawatir saldo kartu non tunai Anda 0, karena naik TEMAN BUS GRATIS lho! TEMAN BUS Solo sebanyak 44 unit, dengan rute layanan di 4 Koridor. FEEDER yang Terintegrasi dengan BRT TEMAN BUS sebanyak 218 unit, dengan rute layanan di 6 Koridor TEMAN BUS Surabaya tersedia sebanyak 45 unit Kelima Jangan nekad membawa motor matik. Hal ini dikarenakan medannya cukup parah. Bagi kamu yang membawa kendaraan pribadi, pastikan kendaraan yang kamu bawa harus benar-benar dalam keadaan prima. Itulah tadi lima tips wisata ke Bromo dari Malang. Semoga bermanfaat dan jangan lupasharefoto-foto kamu yah. Daftar Konsultasi Gratis. . 4 Menikmati keindahan Bromo, tidak harus ambil cuti panjang. Libur weekend di sabtu-minggu bisa kamu manfaatkan kok. Untuk backpackr ke Bromo, kamu hanya membutuhkan waktu Sabtu half day dan Minggu Full day. Nggak perlu cuti kan ? Siapa yang belum pernah ke Bromo ? Bagi para pecinta wisata alam, Gunung Bromo adalah salah satu destinasi yang wajib dikunjungi minimal sekali dalam seumur hidup. Memiliki pesona alam yang indah, Gunung Bromo juga jadi spot menyaksikan salah satu sunrise terbaik di Pulau Jawa. Menyajikan keindahan Negeri di atas awan yang siap menarik mata hati. Ada banyak cara ke bromo , bisa via kota surabaya atau via kota malang . Namun saat ini kita akan bahas ke bromo dari kota surabaya. Sepeda Motor Buat kamu yang berbudget minim dan berasal dari Jawa Timur, sepeda motor adalah pilihan utama. Semua kawasan Bromo, mulai dari Penanjakan 1, Kawah Bromo, Pasir berbisik, dan Savana, bisa kamu jelajahi dengan motor. Hindari menggunakan motor matic, karena jalan menuju Penanjakan 1 yang menanjak dan jalan di lautan pasir Bromo. Kamu bisa berangkat pukul dari Surabaya, dengan jarak tempuh 3 sampai 4 jam menuju Bromo. Setelah itu, kamu bisa istirahat dulu di desa Wonokerto untuk sekedar ngopi atau istirahat. Lebih baik kamu segera naik ke Penanjakan 1 pada pukul agar tidak bersinggungan dengan Jeep. Setelah pukul Jeep Bromo akan banyak yang masuk ke kawasan, dan akan menyulitkanmu yang naik sepeda motor. Debu-debu bakalan bertebaran di lautan pasir, dan jalur menuju Penanjakan akan sangat berbahaya karena penuh dengan Jeep. Transportasi Umum Pertama, kamu harus ke Surabaya. Bisa naik kereta, atau pesawat, kereta memang lebih murah. Untuk kereta, kamu bisa naik kereta Kertajaya ekonomi dari Stasiun Pasar Senen-Stasiun Surabaya Pasar Turi. Setelah itu, kamu harus menuju ke Terminal Pasar Turi, kamu bisa naik bus Kota. Dari bandara, kamu bisa naik Bus Damri ke Terminal. Dari Terminal Purabaya, langsung aja pilih bus ke Probolinggo. Sesampainya di Terminal Probolinggo, kamu harus cari minibus menuju Bromo. Minibus ini biasa terletak di luar terminal, dan baru jalan kalau udah penuh. Jadi pak sopirnya bakalan nunggu sampai terisi penuh sekitar 10-15 orang dan hanya ada sampai jam Sesampai di Sukapura, banyak masyarakat yang menawarkan jasa penyewaan kendaraan jip yang bisa mengantar ke Bromo. Perlu diketahui, saat ini ada peraturan dimana yang boleh masuk ke area lautan pasir dan naik ke Penanjakan hanyalah kendaraan jip yang dikelola oleh masyarakat sekitar Bromo. Seperti halnya ojek, mereka punya kelompok dan pangkalan sendiri-sendiri. Penginapan? Ada banyak pilihan. Mulai dari rumah penduduk, villa, sampai hotel berbintang ada di Bromo. Ada penduduk yang sengaja menyewakan beberapa kamar di rumahnya untuk wisatawan yang mau berhemat dengan kondisi seadanya. Sumber Untuk kedua kalinya saya naik motor dari Surabaya ke Bromo via Tumpang Malang. Menurut saya jalur ini yang paling cantik dari sekian jalur motor dari Surabaya ke Bromo yang pernah saya lewati. Kontur jalannya mulus, medannya cenderung landai, aman, dan yang pasti pemandangannya indah. Saya pernah nulis pengalaman naik motor dari Surabaya ke Bromo via Tumpang tahun 2013 di postingan berjudul Mendadak Bromo Rekomendasi saya pilihlah jalur ini saat pulangnya. Saat pulang! Dijamin deh, sampai rumah bahagianya gak ilang-ilang! Saya pun menggunakan jalur ini pas pulang. Perjalanan dari bukit Teletubbies Kenapa saya tidak rekomen untuk berangkatnya? Kalau berangkatnya pagi atau siang, sih, nggak apa-apa. Teman-teman bisa menikmati hamparan hijau bukit Teletubbies dari ketinggian. Tapi kalau malam hari, duh sayang sekali keindahannya nggak tampak di mata. Semuanya gelap. Untuk berangkat saya rekomendasi jalur Pasuruan via Nongkojajar saja, deh! Selain aman, jalur ini lebih terang karena dekat dengan rumah penduduk. View Bukit Teletubbies diambil dari ketinggian Tuhan menciptakan Bromo sungguh Maha Adil. Adil bagi yang pikniknya modal dengkul seperti saya yang berangkat dengan niat, plus duit yang besarnya cukup buat dipakai beli bensin, tiket masuk, sama jajan bakso hehe.. Keadilan itu ditampakkan dari rute yang telah disediakan. Jika ingin menikmati keindahan bukit Teletubbies lewatnya jalur Tumpang Malang. Rutenya Tumpang – Ngadas – Jemplang – Bukit Teletubbies – Pasir Berbisik – Bromo – Pananjakan. Mau lihat keindahan Ranu Pani lewatlah jalur Lumajang. Saya belum pernah lewat sini. Aksesnya dari Senduro – Ranu Pani – Jemplang – Bukit Teletubbies – Pasir Berbisik – Bromo – Pananjakan Jalur yang populer adalah via Probolinggo. Yakni melalui Tongas – Cemorolawang – Pasir Berbisik. Menurut saya meski populer namun sulit untuk saya. Soalnya ketemunya pas di tengah. Mau ke Bromo sama Pananjakan harus belok ke kanan. Mau ke Bukit Teletubbies beloknya ke kiri. Kalau mau didatangi semua spotnya jatuhnya kayak orang galau terombang-ambing ke sana ke mari hehe.. Kalau teman-teman naik motor ke Bromo ambil PAKET KOMPLIT PAKAI SUNRISE, yang paling dekat rutenya adalah lewat Pasuruan via Nongkojajar atau Pasrepan. Dua jalur ini nantinya ketemu di pertigaan Dingklik yang memisahkan antara jalan ke Pananjakan dan lautan pasir Bromo. Bila melalui jalur ini sebaiknya berangkat malam dari Surabaya supaya dapat sunrise. Alurnya Pertigaan Dingklik – Pananjakan – Laut Pasir – Bromo – Pasir Berbisik – Bukit Teletubbies. Di pertigaan Dingklik ggak usah takut salah milih jalan karena jodoh sudah diatur Tuhan hehe.. Seandainya milih jalan ke kiri yang mengarah ke Pananjakan, pulangnya tetap bisa lanjut ke lautan pasir Bromo. Pertigaan Dingklik Nggak mau ke Pananjakan akibat datang kesiangan, ya udah langsung aja ambil jalan ke kanan turun ke lautan pasirnya. Dan di sini teman-teman tetap bisa ambil foto Gunung Batok dari ketinggian. Pemandangan gunung Batok dari pertigaan Dingklik. Jam 5 lebih cahayanya sudah terlihat keras Biar paketannya makin komplit usai buang kringet di puncak kawah Bromo, lanjutkan saja motoran ke spot pasir berbisik, terus lagi ke bukit Teletubbies. Jarak antara spot satu dengan lainnya sekitar 0,5 km saja. Jalan menurun diambil dari pertigaan Jemplang Nah, kan, sekarang posisinya sudah di bukit Teletubbies, tinggal teruskan saja naik ke Watu Gede. Lanjut naik lagi ke Pos Jemplang sejauh 1km. Percaya deh di sini viewnya aduhai.. lihat bawah berasa kayak permadani raksasa! Dari Pos Jemplang tinggal ngikuti jalan sampailah di desa Ngadas – Tumpang – Malang. Di jalur ini teman-teman dapat melihat lembah berwarna hijau yang menyatu dengan kebun sayur berpetak-petak. Makin ke bawah lagi terdapat beberapa destinasi wisata seperti Air Terjun Bidadari sama Air Terjun Pelangi yang saya sendiri belum pernah melihatnya langsung. Udah ngantuk, sih, lihat aspal aja udah kayak sofa. Penunjuk jalan di Pertigaan Jemplang Pos masuk ke area Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Jalan dari Watu Gede menuju pertigaan Jemplang Kebun Apel di hampir setiap rumah warga desa Gubuk Klakah Naik Motor dari Surabaya ke Bromo via Tumpang Malang sekarang nyaman, aspalnya mulus, banyak spot buat istirahat. Bromo merupakan salah satu tujuan wisata utama di wilayah Jawa Timur. Saat ini sudah banyak travel agent yang menyediakan paket perjalanan murah ke Bromo. Baik itu midnight tour hingga trip 2D1N. Nah, pernah terpikir nggak sih untuk melakukan perjalanan naik motor ke Bromo? Selain lebih murah, ini juga akan membuat pengalaman liburan jadi lebih berkesan. Waktu terbaik mengunjungi Bromo dengan kendaraan roda dua adalah bulan Juni-Agustus ketika pasir masih cukup padat sehingga mudah dilalui oleh motor. Pemandangan Gunung Bromo dari Seruni View Point c Farida/Travelingyuk Pastikan kondisi fisik dan kondisi motor sudah fit untuk melakukan perjalanan jauh, sebaiknya hindari menggunakan motor matic untuk safety. Service motor terlebih dahulu jika memang diperlukan. Persiapkan jaket windproof, masker, dan sarung tangan. Dari sisi logistik, jangan lupa untuk membawa roti atau sedikit camilan untuk menunggu sunrise. Penulis bahkan kerap membawa kompor dan alat masak portable. Pemandangan Gunung Bromo dari Seruni View Point c Farida/Travelingyuk Perjalanan menuju ke Bromo dengan menggunakan motor idealnya dilakukan jam 11 malam dari Kota Surabaya melalui Probolinggo. Sehingga teman-teman akan sampai di area Bromo sekitar pukul 2 pagi dan bisa mencapai lokasi sunrise yang diinginkan. Jika teman-teman berencana menginap di Bromo, bisa berangkat di siang hari sehingga bisa mencapai area Bromo sebelum hari gelap. Pemandangan Gunung Bromo dari Seruni View Point c Farida/Travelingyuk Biaya yang diperlukan untuk menuju ke Bromo dari Surabaya paling besar adalah di biaya masuk kawasan wisata Bromo. Selain itu, untuk bensin biasanya sekitar Rp. dengan tarif Pertalite Rp. saat ini sudah cukup untuk PP dan berkeliling di Kawasan Wisara Bromo. Tarif masuk ke kawasan Wisata Bromo per 1 Juni 2019 untuk wisatawan lokal adalah Rp. Weekdays dan Rp. Weekend per orang. Sedangkan untuk wisatawan asing Rp. Weekdays dan Rp. Weekend. Ditambah dengan tarif masuk kendaraan roda 2 Rp. 5000,- sekali masuk. Pemandangan Gunung Bromo dari Seruni View Point c Farida/Travelingyuk Biaya tambahan berlaku juga jika teman-teman ingin menginap di homestay sekitar Bromo. Mau berhemat biaya lagi? Teman-teman bisa membawa tenda dan berkemah di area perkemahan yang memang disediakan hanya dengan membayar biaya masuk. Lokasinya di belakang loket Bromo. Area tersebut juga dilengkapi dengan toilet umum. Apa saja yang bisa dilakukan di Bromo? Sunrise di Seruni View PointSecara pribadi, menurut penulis hal yang paling dicari dari berwisata ke Bromo adalah sunrise. Bagi pengendara motor, sangat disarankan untuk langsung menuju ke area Penanjakan 2 atau Seruni View Point. Lokasi ini cukup mudah untuk dicapai saat dini hari. Parkir motor ada di area sekitar warung sebelum tangga naik ke Kawah Bromo, Pura Luhur Poten, dan Gunung BatokSetelah puas melihat Sunrise di Seruni View Point, bisa langsung menuju ke area kawah. Hal yang perlu diperhatikan adalah kondisi turunan yang cukup curam dan jalanan berpasir sehingga perlu skill khusus dalam mengendarai motor. Biasanya penulis turun dari Seruni View Point sekitar jam 6 pagi. Waktu tempuh ke Area Kawah sekitar 30 Gunung Bromo dari Seruni View Point c Farida/Travelingyuk Whispering Sands/Pasir BerbisikArea wajib lainnya yang perlu dikunjungi saat teman-teman baru pertama kalinya ke Bromo adalah Pasir Berbisik. Tetapi siap-siap dengan masker ya, karena banyak sekali debu pasir. Apalagi sebagai pengendara motor kita harus bersaing dengan jeep yang ada. Teman-teman bisa melewati area ini jika ingin menuju ke Bukit Gunung Bromo dari Seruni View Point c Farida/Travelingyuk Bukit TeletubbiesSalah satu destinasi yang menjadi highlight di Bromo adalah Bukit Teletubbies. Hamparan perbukitan yang dipenuhi rumput. Perjuangan mencapai lokasi ini dengan motor memang agak sulit, karena harus menembus beberapa kilometer padang pasir. Dari Bukit Teletubbies, teman-teman memiliki dua opsi untuk perjalanan pulang, yaitu melalui Tumpang, Malang atau melalui Keindahan Air Terjun Madakaripura Area air terjun yang harus dilewati sebelum ke air terjun utama c farida/TravelingyukJika teman-teman memilih kembali melalui jalur Probolinggo, jangan lupa untuk mampir melihat keindahan Air Terjun Madakaripura. Air terjun ini berada di Kecamatan Lumbang, Probolinggo. Air terjun ini cukup unik, dikarenakan untuk mencapai air terjun uta ma, kita harus melewati sederetan air terjun kecil. Selain itu, untuk mencapai air terjun tersebut kita perlu sedikit tracking menyusuri aliran sungai. Saat ini jalur tracking-nya sudah cukup bersahabat dengan waktu tempuh sekitar 20-30 menit. Jika teman-teman khawatir tidak bisa menemukan air terjunnya, bisa menggunakan jasa guide ya. Tarif masuk lokasi Madakaripura adalah Rp. untuk Weekend dan Rp. saat Weekdays. Nah, bagaimana? Apakah teman-teman tertarik berpetualang ke Bromo naik motor? Advertisement Tags Gunung Bromo

rute bromo dari surabaya naik motor